Sejarah Penulisan Muhsaf Al-Quran (I)

Keaslian yang tak dapat disangsikan lagi telah memberi kepada Qur-an suatu kedudukan istimewa di antara kitab-kitab Suci, kedudukan itu khusus bagi Qur-an, dan tidak dibarengi oleh Perjanjian lama dan Perjanjian Baru. Dalam dua bagian pertama daripada buku ini kita telah menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi dalam Perjanjian Lama dan empat Injil, sebelum Bibel dapat kita baca dalam keadaannya sekarang. Qur-an tidak begitu halnya, oleh karena Qur-an telah ditetapkan pada zaman Nabi Muhammad, dan kita akan lihat bagaimana caranya Qur-an itu ditetapkan.

Perbedaan-perbedaan yang memisahkan wahyu terakhir daripada kedua wahyu sebelumnya, pada pokoknya tidak terletak dalam "waktu turunnya" seperti yang sering ditekankan oleh beberapa pengarang yang tidak memperhatikan hal-hal yang terjadi sebelum kitab suci Yahudi Kristen dibukukan, dan hal-hal yang terjadi sebelum pembukuan Qur-an, mereka juga tidak memperhatikan bagaimana Qur-an itu diwahyukan kepada Nabi Muhammad.

Orang mengatakan bahwa teks yang ada pada abad VII Masehi mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk dapat sampai kepada kita tanpa perubahan daripada teks yang jauh lebih tua daripada Qur-an dengan perbedaan 15 abad. Kata-kata tersebut adalah tepat, akan tetapi tidak memberi keterangan yang cukup. Tetapi di samping itu, keterangan tersebut diberikan untuk memberi alasan kepada perubahan-perubahan teks kitab suci Yahudi Kristen yang terjadi selama berabad-abad, dan bukan untuk menekankan bahwa teks Qur-an itu karena lebih baru daripada teks kitab suci Yahudi Kristen, lebih sedikit mengandung kemungkinan untuk dirubah oleh manusia.

Bagi Perjanjian Lama, yang menjadi sebab kekeliruan dan kontradiksi yang terdapat di dalamnya adalah: banyaknya pengarang sesuatu riwayat, dan seringnya teks-teks tersebut ditinjau kembali dalam periode-periode sebelum lahirnya Nabi Isa; mengenai empat Injil yang tidak ada orang dapat mengatakan bahwa kitab-kitab itu mengandung kata-kata Yesus secara setia dan jujur atau mengandung riwayat tentang perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan realitas yang sungguh-sungguh terjadi, kita sudah melihat bahwa redaksi-redaksi yang bertubi-tubi menyebabkan bahwa teks-teks tersebut kehilangan autentisitas. Selain daripada itu para penulis Injil tidak merupakan saksi mata terhadap kehidupan Yesus.
 

Tips Selama Puasa Romadhon

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi anda yang menjalankannya, semoga amal puasa anda termasuk dalam kategori amal orang-orang yang di terima secara keseluruhan bukan hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja.

Masih sekitar puasa, pastilah ada beberapa masalah yang kita hadapi selama puasa. Disini saya mengambil 3 permasalahan yang sering terjadi dan kadang Fatal akibatnya apabila kita tidak memperhatikannya.
  1. Bau Mulut,
  2. Bugar Saat Puasa, dan
  3. Tips Berbuka Puasa

Meskipun bau mulut orang berpuasa bagi Allah lebih harum dari minyak kasturi, bukan berarti kita bebas menebarkan bau mulut kepada orang lain (hee...coba kalo yang ada didepan anda orang yang pemarah, pasti kena timpuk..)

Mengatasi bau mulut ini bisa dibilang mudah, ada beberapa resep yang bisa anda coba, berhubung kali ini adalah bulan romadon, bikin resepnya sore2 saja, terus nyicipi pas buka, jangan buat siang trus pura-pura lupa ya...

Ada beberapa jenis tanaman yang cocok untuk mengatasi bau mulut dan bau badan. Tanaman itu mengandung bahan aktif berbau segar dan bermanfaat mematikan atau mengendalikan pertumbuhan bakteri serta memberikan bau harum bagi tubuh agar mulut kita tidak berbau saat sedang berpuasa.

1. Bahan: 2 jari kunyit, gula aren secukupnya, 1 gelas air.

Cara membuat: Kunyit dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan air. Setelah itu tambahkan gula aren, kemudian aduk-aduk hingga rata. Selanjutnya campuran ini diperas atau disaring. Air perasan diminum sekaligus pada malam hari menjelang tidur. Lakukan hal ini selama beberapa hari.

2. Bahan: 5 helai daun sirih, 3 gelas air.

Cara Membuat: Daun sirih yang telah dicuci bersih direbus dengan air bersih hingga mendidih selama 15 menit. Biarkan rebusan air hingga dingin dalam keadaan tertutup. Gunakan rebusan air sirih untuk kumur-kumur sebanyak 3 kali sehari. Setiap kali kumur, gunakan 2 sendok makan. Lakukan hal ini hingga beberapa hari.


======= Tips Bugar Saat Puasa =======
Intinya sebenarnya ada dalam makanan ketika sahur.

1. Sahur dengan makanan yang hangat, agar makanan mudah dicerna sekaligus merangsang keluarnya enzim pencernaan.

2. Selain sahur dengan nasi dan lauk, konsumsi juga sayur, buah-buahan dan minum segelas susu. Hindari minum kopi karena kandungan dalam kopi menyebabkan cairan dalam tubuh sering keluar. Perbanyak minum air putih agar tubuh kelak tidak kekurangan cairan.

3. Mengakhirkan waktu sahur. Setidaknya dengan mengakhirkan waktu sahur kita memiliki cadangan tenaga yang lebih dibandingkan dengan yang lebih cepat sahurnya.

4. Berpuasa bukan berarti kita mengehentikan semua aktifitas olahraga. Lakukan olahraga ringan, semacam strecthing atau senam ringan di pagi-pagi buta. Boleh juga jogging atau jalan kaki menjelang berbuka puasa.

5. Redam emosi dan berpikir positif.

Scara psikologis, dengan berfikir positif dan tidak mengumbar emosi, akan menyebabkan pikiran lebih tenang dan energi tidak banyak keluar.

6. Tetaplah beraktifitas selama puasa, namun tidak berlebihan. Selalu tidur justru akan menjadikan badan terasa lemas dan tidak bertenaga.

7. Jangan segan mandi ditengah hari. Mandi mampu menyegarkan badan kita kembali.

====== Tips Berbuka Puasa =======
1. Jangan menunda waktu berbuka puasa
2. Berbukalah dengan makan kurma, atau buah-buahan dan minumlah air putih.
3. Jangan bebruka dengan yang manis-manis. Kecuali manis yang keluar dari buah-buahan.

Yang saya baca dari artikel2 di milis2, justru sebenarnya kurma yang asli tidaklah terlalu manis sebagaimana halnya kurma yang sampai di Indonesia. Kurma di Indonesia terasa sangat manis karena sudah menjadi manisan kurma. Barangkali karena di Indonesia kurma itu manis, maka orang2 menganjurkan untuk bebruka dengan yang manis-manis. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi koreksi bagi kita semua.

4. Tidak baik berbuka dengan makan kolak. Selain sudah manis karena pisang, juga banyak campuran lain yang menambah manisnya kolak, misalnya gula dan santan. Alangkah baiknya jika pisang segar di makan tanpa kolak.

5. Jangan berbuka dengan minum es. Minum es mampu menahan rasa lapar, sehingga kita kehilangan selera untuk menyantap makanan yang bergizi.

6. Makanlah makanan berbuka secara bertahap. Setelah minum segelas air putih atau makan kurma, pergilah shalat maghrib. Barulah 15 menit kemudian (perkiraan waktu selesai shalat maghrib) makan-makanan yang lebih ‘berat’, misalnya kolak, nasi atau panganan yang lain.

7. Berhentilah makan sebelum kenyang. Seperti yang dikatakan Rasulullah, porsi perut kita untuk menampung makanan adalah sepertiga angin, sepertiga air, dan sepertiganya berupa makanan.


=*=*=*=* P-e-h-a-t-i-a-n *=*=*=*=

Sebuah amal yang akan terus mengalir adalah ilmu yang selalu digunakan oleh orang lain (ilmu dalam hal kebaikan), dan semoga bagi anda yang berkenan menperkenalkan atau menyebarkan informasi ini, saya ucapkan terimakasih

Anda bebas dalam mengambil sebagian atau keseluruhan isi dalam webblog ini. Dengan atau tanpa mencantumkan nama blog ini. Karena blog ini sudah tercantum dalam catatan Alloh :) lebih canggih daripada google, yahoo, techno... dll